Tampil bak princess, tren gaun pengantin 2011. (Foto: Dok Tina Andrean)
GAUN potongan panjang dan mewah yang beberapa tahun lalu sempat tak dilirik, kini mulai menjadi tren bagi para pengantin.
Tampil cantik dan mewah di hari bahagia tentu menjadi impian para pengantin. Salah satu simbol yang membuat calon mempelai berkarakter dan tampil berbeda adalah dengan penggunaan baju pengantin saat pagelaran resepsi.
Pemilihan gaun yang tepat bukan hanya memberikan keindahan bagi pemakainya tapi juga kesempurnaan hari bahagia yang digelar.
Biasanya pertengahan hingga akhir tahun menjadi momen sibuk para pengantin menggelar hajatan pernikahan. Karenanya, desainer pun berlomba-lomba menyajikan gaun pengantin semenarik mungkin.
Jika pada tahun 1998-1999 lalu dimana krisis ekonomi sedang melanda, gaun pengantin yang hadir cenderung simpel dan tak banyak detail, tahun 2011 ini tren gaun pengantin yang mewah kembali diminati.
"Kita akan kembali lagi pada model yang grand seperti modern regalia dimana gaun yang ditampilkan lebih semarak dengan pemakaian detail dan ornamen kristal di sekujur gaun," kata Tina yang ditemui okezone, baru-baru ini.
Peralihan krisis yang makin stabil memang menyuntikkan kembali daya beli masyarakat di Tanah Air. Kalau sebelumnya masyarakat harus sedikit berhemat untuk segala kepentingan ekonomi dan menahan hasrat berbelanja, kini ketika badai krisis telah berlalu, daya beli masyarakat pun kembali stabil. Selain mengenyangkan diri dengan hasrat belanja, daya beli tersebut berpengaruh pada pemenuhan kualitas busana pengantin yang dikenakan.
Tak heran kalau model gaun pengantin yang mewah bak putri Diana atau Jackie Onassis kembali hip di tahun kelinci ini. Diakui Tina, kliennya rata-rata memilih gaun yang lebih grande untuk perayaan wedding. Model yang penuh detail, layer, kesan tumpuk-tumpuk serta taburan kristal dan renda kembali digandrungi.
"Kesan berlapis-lapis tersebut akan mencitrakan keunikan dan kemewahan. Karenanya, banyak pengantin yang menginginkan ornamen tersebut. Tak jarang, saking mewahnya baju tersebut, saya bisa menghabiskan bahan hingga 50 meter," beber Tina.
Lebih lanjut, Tina mengatakan, penggunaan bahan tersebut tersebar di seluruh bagian. Sisi yang paling memakan bahan yakni pada pembuatan aksen tumpuk-tumpuk, ornamen bunga kecil hingga besar yang semuanya memenuhi baju.
Bagian paling boros dari gaun pengantin tipe regalia ini adalah pemakaian ekor yang panjangnya bisa mencapai 2,5-3,5 meter.
Sementara itu untuk soal warna, Tina masih bermain dengan warna-warna dasar seperti tahun-tahun sebelumnya yakni off white, champagne, ivory, dan pure white.
Source ; okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar